KPK Didesak Segera Periksa Bobby Nasution
MEDAN - Desakan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Gubsu Bobby Nasution, dalam kasus korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut terus disuarakan. Karena, Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting, yang sekarang ditahan KPK, merupakan pejabat yang paling dekat dengan Gubsu Bobby Nasution.
Pernyataan itu disampaikan Praktisi Hukum di Kota Medan Helmax Alex Tampubolon (foto), saat berbicara kepada wartawan, Selasa (15/7). Dia mengomentari tentang proses pemeriksaan kasus korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut oleh KPK sekarang ini.
Helmax Alex Tampubolon, mengakui bahwa proses penanganan perkara ini oleh KPK berjalan relatif lambat. Hal ini juga telah menimbulkan berbagai spekulasi di publik, terutama tentang keterlibatan Gubsu Bobby Nasution.
Namun begitu, Alex Tampubolon, mengaku masih menilai positif KPK. Kalau mereka sekarang ini masih mengumpulkan data maupun bukti-bukti baru terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Topan Ginting beberapa waktu lalu itu. Yaitu, bukti-bukti kuat mengarah kemana dan kesiapa saja, diduga orang yang terlibat dalam kasus itu. ”Dan kita lihat kemarin, kemudian ditemukan uang senilai 2,8 miliar dan juga senjata api dari rumah pribadi Topan Ginting,” katanya.
Dikatakan Alex Tampubolon, kehati-hatian KPK dalam memeriksa kasus proyek jalan di Dinas PUPR Sumut ini, mutlak diperlukan. Sehingga kasus tersebut diduga melibatkan pejabat negara yang terbilang ‘kuat’. Dengan begitu, KPK tidak ingin pemeriksaan yang mereka lakukan akan gagal, karena ada intervensi dari pusat kekuasaan.
Tentang keterlibatan Gubsu Bobby Nasution, dalam kasus ini, dikatakan Alex Tampubolon, sudah menjadi diskusi publik setiap harinya. Alasannya sangat sederhana, karena mantan Kadis PUPR Sumut Topan Ginting, merupakan pejabat yang sangat dekat dengan Gubsu. ”Artinya, publik percaya kalua Topan Ginting tidak ‘bermain’ sendirian, tanpa diketahui pimpinannya,” sebutnya.
Dikatakan Alex Tampubolon, masyarakat juga sudah tahu bahwa Bobby Nasution dan Topan Ginting, baru saja kenal. Kedekatan keduanya sudah terjalin sejak Bobby Nasution menjabat Walikota Medan, dan Topan Ginting menjadi pejabat di Pemko Medan. ”Dan waktu itu, terjadi juga proyek gagal di Medan, yakni proyek ‘Lampu Pocong.’ Harusnya, KPK juga sekaligus memeriksa kasus itu, karena juga melibatkan Topan Ginting,” tambahnya.
Khusus tentang proyek jalan di Dinas PUPR Sumut ini, menurut Alex Tampubolon, diduga diketahui oleh Gubsu Bobby Nasution. Hal itu bahkan terlihat bagaimana dekatnya Bobby Nasution dengan kontraktor yang akan mengerjakan proyek tersebut. ”Di video kan terlihat Bobby Nasution dan kontraktor itu ketika meninjau lokasi perbaikan jalan di wilayah Padang Lawas. Berarti dari awal sudah ditentukan, siapa yang mengerjakan, dan daerah mana saja yang akan dikerjakan,”ucap Alex.
Jadi, menurut Alex Tampubolon, dugaan Bobby Nasution terlibat dalam korupsi proyek jalan di Dinas PUPR Sumut sudah sangat terang benerang. Tinggal, katanya, sekarang ini terpulang kepada KPK, apakah mereka ingin benar-benar mengusut tuntas kasus ini, atau idak. ”Kalau saya berpikiran, KPK akan mengusut tuntas kasus ini, sampai sejauh mana keterlibatan Gubsu. Karenanya, mereka (KPK) melakukannya dengan sangat hati-hati,” ujarnya.
