Dr Syarifuddin: Komitmen Kami Untuk Majukan MAPN 4 Medan Sebagai Amanat Umat
Medan - Madrasah Aliyah Persiapan Negeri (MAPN 4 ) Medan terus pembenahan guna untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dengan meningkatkan potensi sumberdaya manusianya, termasuk tenaga pendidikan dan siswanya.
Kemajuan MAPN 4 Medan yang terus meningkat sejak di pimpin Dr. Syarifuddin, tentu tidak terlepas dari peran aktif orang tua siswa lewat Komite Madrasah, dan stakeholder lainnya.
Setiap kebutuhan Madrasah, diputuskan berdasarkan rapat Komite dan perlu diketahui, MAPN 4 Medan ini adalah Madrasah swasta yang guru dan pegawainya berstatus honorer berjumlah 45 orang dan yang berstatus PNS hanya 15 orang.
"Walaupun Madrasah ini swasta, kalau soal prestasi tidak kalah dengan Madrasah lainnya yang ada di Sumut, baik untuk prestasi tingkat Provinsi, Nasional maupun Internasional. MAPN 4 Medan siap berkompetisi di kancah global,"ujar Dr Syarifuddin optimis kepada media, Sabtu (7/6) di Medan.
Untuk memajukan Madrasah, lanjut alumni Doktor UIN SU ini, tidak terlepas dari biaya, karena tanpa biaya Madrasah tidak akan maju dan berkualitas. Karenanya, berdasarkan kesepakatan dan sesuai dengan hasil musyawarah bersama orangtua siswa dan Komite Madrasah ditentukan besaran bantuan orang tua siswa, termasuk diatur soal skema pembayaran.
"Madrasah ini seharusnya perlu dikembangkan lebih besar lagi namun Madrasah kita tidak ada mendapat bantuan penuh dari negara, sebab menyangkut statusnya belum di Negeri kan, termasuk pembangunan sarana penunjang aktifitas belajar lainnya, walaupun demikian kami tidak menyerah dan bergerak optimis agar bisa membangun sarana lainnya seperti membangun ruang UKS, membangun ruang Bimbingan Konseling, membangun tempat parkir dewan guru, parkir bus sekolah, membangun show room berbagai prestasi siswa, meng kramik ruang kelas yang rusak parah, membangun canopy gudang arsip, merenovasi ruang Marching band, mengaspal jalan akses masuk ke Madrasah, yang jelas sudah banyak sarana kami bangun untuk kemajuan madrasah ini, dan itu bersumber dari bantuan orang tua siswa lewat Komite Madrasah,"tutur Dr.Syarifuddin.
Menanggapi terkait adanya pernyataan Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Pemuda Sumatera Utara yang menuding Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Medan sebagai Ketua Yayasan, itupun keliru dan salah menafsirkan tentang posisi Kakan Kemenag Medan.
"Pengelolaan MAPN 4 Medan bukan Yayasan, melainkan Badan penyelenggara yang Surat Keputusan (SK) penetapan Kepengurusannya adalah Walikota Medan dan Kepengurusannya perpaduan antara Pemerintah Kota Medan dengan Kementerian Agama Kota Medan secara ex officio dengan menyebutkan jabatan, artinya siapapun yang menjadi Kakan Kemenag Kota Medan secara otomatis menjadi Ketuanya,"ujar Syarifuddin menepis isu terkait posisi Kepala Kantor Kementerian Agama Medan di MAPN 4 Medan.
Seharusnya, mereka (DPD) Pemuda Sumatera Utara, bertanya langsung ke pihak Madrasah terkait status Madrasah MAPN 4 dan posisi Kepala Kantor Kementerian Agama Medan di MAPN 4 Medan, dan bukan menuding tanpa alasan yang jelas.
"Sebagai kaum intelektual terdidik, generasi muda sepatutnya lebih mengedepankan rasionalitas objektif, bukan hanya melempar isu yang tidak jelas, dengan tudingan yang cenderung fitnah, kami senang hati menerima mereka (DPD Pemuda Sumatera Utara) di Madrasah kami jelaskan, tanpa ada yang harus di tutupi,"ucap guru berprestasi internasional ini tegas.
Hal lain yang diharapkan kepada DPD Pemuda Sumatera Utara, bahwa Madrasah butuh perhatian dan dukungan semua pihak, agar MAPN 4 Medan segera mendapatkan status sebagai Madrasah Negeri, sehingga capaian akademik maupun non akademik dapat di raih lagi.
"Kritik yang disampaikan kepada kami selaku pengelola Madrasah sangat baik dan terima kasih, dan kami juga berharap DPD Pemuda Sumatera Utara bisa memberikan masukan dan solusi atas kendala yang kami hadapi, semoga ada jalan keluar, apalagi mereka (Pengurus DPD PSU) adalah mahasiswa yang memiliki pemikiran dan jaringan yang luas, tentu ini menjadi energi positif buat kami dan dapat kita sinergikan bersama kedepannya,"ujar Dr Syarifuddin. (Fir)