Ketua DPRK Aceh Tamiang Dukung Gubernur, Tolak Pemotongan TKD
Karang Baru - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, Fadlon, SH, menyampaikan dukungannya terhadap sikap Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem) yang menolak rencana pemotongan dana transfer ke daerah (TKD).
Hal itu disampaikan oleh Fadlon, Rabu 08 Oktober 2025 diruang kerjanya di gedung DPRK setempat.
Menurut Fadlon, pemotongan TKD berpotensi mengganggu kemampuan keuangan pemerintah daerah, khususnya dalam membiayai pelayanan publik dan pembangunan.
“Kita mendukung sikap tegas Gubernur Aceh terkait pemotongan TKD. Pasalnya Aceh masih butuh percepatan pembangunan, mengurangi pengangguran, juga memperkuat sektor-sektor produktif, termasuk investasi,” kata Fadlon.
Untuk itu, lanjut Fadlon, sikap Gubernur Aceh perlu diapresiasi dan didukung sebagai upaya menjaga kemandirian juga keadilan dalam pelaksanaan program pembangunan dan mengurangi pengangguran.
Lebih lanjut kata Fadlon, pengurangan transfer sebelumnya telah menjadi salah satu masalah di daerah.
"Pengurangan TKD sangat dirasakan. Seharusnya diperuntukkan bagi perawatan dan peningkatan kualitas jalan, saat ini tidak ada sama sekali. Akibatnya, banyak kritik dari Masyarakat yang mempertanyakan kondisi jalan, banyak yang rusak belum bisa diperbaiki,” pungkas Fadlon.
Sebelumnya, Diketahui sebanyak 18 Gubernur dari berbagai penjuru Indonesia mendatangi Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Oktober 2025.
Pertemuan antara Purbaya dan para Gubernur itu kabarnya berlangsung alot. Dimana mencuat berbagai tuntutan para gubernur, salah satunya terkait pemotongan TKD yang dinilai mencekik anggaran pembangunan dan kesejahteraan aparatur di daerah.
Untuk Aceh, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengatakan anggaran daerah dipotong hingga 25 persen.