Begal Marak! Ratusan Warga Geruduk Polres Pelabuhan Belawan, Minta Aksi Begal Ditindak Tuntas
Ratusan Warga Belawan Gelar Aksi Tuntut Keamanan dari Maraknya Begal
BELAWAN — Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Belawan Menggugat turun ke jalan pada Rabu (19/11/2025) untuk menuntut peningkatan keamanan serta tindakan tegas kepolisian terhadap maraknya aksi begal di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.
Aksi berlangsung di halaman Mako Polres Pelabuhan Belawan sekitar pukul 10.00 WIB. Warga menilai aksi kriminal yang dilakukan kelompok begal di kawasan Medan bagian Utara, khususnya Kecamatan Medan Belawan, semakin meresahkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Begal seakan menghantui aktivitas kami, siang dan malam. Kami hidup dalam ketakutan. Kami minta polisi memberi jaminan keamanan,” ujar seorang ibu peserta aksi.
Peserta aksi lainnya juga mengungkapkan keresahan serupa. “Saya ingin begal dihapuskan, bandar sabu dilenyapkan. Tolong selamatkan masyarakat Belawan. Anak-anak kami yang sekolah pun merasa terancam,” teriak emak emak lain
Setelah menyampaikan orasi, beberapa perwakilan massa kemudian dipersilakan bertemu Kapolres Pelabuhan Belawan. Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan kerja sama antara warga dan pihak kepolisian terkait penanganan tindak pidana di wilayah tersebut.
Plt Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, di hadapan massa menyatakan komitmennya untuk memenuhi tuntutan masyarakat.
“Saya akan menanggung segala konsekuensinya apabila hal ini tidak dipenuhi. Kami berjanji akan memberantas tindak pidana di Belawan. Semua sudah kami dengar dan kami catat. Dukung kami, bantu kami. Kami juga manusia biasa,” ujarnya.
Wahyudi menjelaskan bahwa Polres Pelabuhan Belawan saat ini hanya memiliki 465 personel, jumlah yang dinilai tidak ideal untuk mengamankan wilayah berpenduduk sekitar 856.000 jiwa. Karena itu, ia meminta dukungan dan informasi dari masyarakat serta menegaskan akan menindak tegas oknum anggota kepolisian yang terbukti nakal.
Aksi unjuk rasa kali ini memiliki suasana unik: para pendemo disambut hidangan bakso dan sate Padang di pintu masuk Mako Polres. Seusai penandatanganan kesepakatan, warga membubarkan diri dengan tertib.(Fir)