Search This Blog

Powered by Blogger
  • December 20256
  • November 202545
  • October 202567
  • September 202555
  • August 202564
  • July 202559
  • June 202579
  • May 2025123
  • April 202556
  • March 202565
  • February 202559

Report Abuse

  • Sedang Siapkan Surat Ke Menteri, Buntut pengoperasian Gate 3 Dengan sistem autogate LSM Garda Hukum Nusantara Meminta Direksi Koreksi Evaluasi Dan Copot Pejabat Terlibat

    Sedang Siapkan Surat Ke Menteri, Buntut pengoperasian Gate 3 Dengan sistem autogate LSM Garda Hukum Nusantara Meminta Direksi Koreksi Evaluasi Dan Copot Pejabat Terlibat

  • Aneh Diduga Pungli Parkir Di Istana Maimun Rp 5.000

    Aneh Diduga Pungli Parkir Di Istana Maimun Rp 5.000

  • Pukul 02.45 Dinihari, Diduga Mobil Tangki Pertamina Merah Putih Kencing Di Jalan Yos Sudarso, Dengan Mobil Pribadi Putih Disampingnya

    Pukul 02.45 Dinihari, Diduga Mobil Tangki Pertamina Merah Putih Kencing Di Jalan Yos Sudarso, Dengan Mobil Pribadi Putih Disampingnya

Static Page Gadget

Contributors

  • My photo Aceh
  • Firman
  • Firman
  • Muhammad Syukur
  • ZTV
  • My photo Zamzani Kurniawan
BREAKING NEWS
NAVIGASI METRO

NAVIGASI METRO

  • DAERAH
  • REGIONAL
  • NEWS
  • EKONOMI
  • NASIONAL
  • SPORT
  • HUKUM - KRIMINAL
  • PENDIDIKAN
  • INTERNASIONAL
  • HUKUM
ZTV News
  • ZTV
  • ZTV ACEH
  • NAVIGASI METRO
  • SATU PIKIRAN
  • PERINTAH RAKYAT
  • METRO NETWORK
  • Daerah
  • Regional
  • News
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Sport
  • Hukum - Kriminal
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Internasional
  • Home
  • Ekonomi

PERAN BUP PEMANDUAN DAN PERWIRA PANDU MARITIM DALAM MENDUKUNG INDUSTRI MARITIM DI INDONESIA

Firman
November 17, 2025
     PELABUHAN BATAM PERLU PENGUATAN LAYANAN BERBASIS DIGITAL PEMBENAHAN INFRASTRUKTUR HARMONISASI REGULASI DAN PERATURAN SERTA KETERPADUAN LAYANAN YANG PROFESSIONAL 

NAVIGASI METRO - Adapun peran utama Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Pemanduan dalam kegiatannya, antara lain meliputi :
Penyedia jasa Pemanduan, bertanggung jawab untuk menyediakan jasa pendukung utama Perwira Pandu Maritim yaitu pelaut berpengalaman yang telah mengikuti training/pelatihan dalam kurun waktu tertentu yang diselenggarakan oleh Kementrian Perhubungan Ditjen/BPSDM Perhubungan Laut seperti BP2TL, STIP, PMLI dan Instansi lainnya yang mendapat izin dari Kemenhub Ditjen Perla, adapun tugas utama seorang Perwira Pandu Maritim memandu kapal-kapal yang keluar/masuk suatu pelabuhan atau perairan tertentu secara safe, secure melintasi perairan yang merupakan Perairan Wajib Pandu (PWP) dan Perairan Pandu Luar Biasa (PPLB) dengan tujuan memberikan advice/nasihat kepada nahkoda kapal agar dapat bernavigasi dengan selamat, aman, tertib dan lancar.
International Maritime Organization (IMO) sebagai Badan PBB yang mengurusi masalah Maritime Global memberikan defiasi tentang Maritime Pilot sebagai berikut : “Maritime Pilots’ Carrier his profession based on fully regulated’ not a commercial basis, his priorities when giving advice are the safety and free flow of ship traffic at sen, the protection of the environtment and prevention of hazards to person and objects.”

Sementara itu International Maritime Pilots’ Association (IMPA) sebagai wadah resmi organisasi Maritime Pilots seluruh dunia memberikan definisi tentang Maritime Pilot sebagai berikut : “The Maritime Pilot is highly qualitied professional marinier with specialised experience, knowledge and skills. Pilotage as a high level public safety service must be regulated by the state. Safety shall not be compromised by competition, commercial pressures of market forces”.
Dimana saja seorang Perwira Pandu Maritim bertugas dan jenis Pemanduannya? Menurut praktek dan pengalaman yang ada dan literatur maritim, maka seorang Perwira Pandu Maritim dapat melaksanakan tugas-tugas mulia tersebut menyangkut maritime safety, maritime security, maritime environmental protection and maritime sustainability, yakni : Estuarial pilotage, river pilotage, canal pilotage, harbour pilotage, dock pilotage, deepsea, strait, offshore pilotage, dan Pilot Excemption Pilotage (PEC).
BUP berperan penting :
Mendukung kegiatan operasional pelabuhan secara efektif, efisien, dan produktif.
Mendukung dan berperan aktif untuk kelancaran ekspor-impor barang di pelabuhan termasuk perdagangan dalam negeri.

Mendukung sistem logistik rasional yang efektif, efisien, dan produktif serta nilai tambah kepada pengguna jasanya.
Pembuka lapangan kerja di sektor kepelabuhanan, logistik, dan kemaritiman.
Pemberi pemasukan negara dari berbagai jenis pajak yang berlaku sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
Sebagai bagian dari ekosistem kepelabuhanan dan sektor kemaritiman untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia dan pembangunan bangsa yang berdaulat.

Perwira Pandu Maritime yang bertugas di Badan Usaha Pelabuhan (BUP) baik itu milik Pemerintah Pusat dan Daerah, BUMN, BUMD dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), memegang peranan yang sangat vital dan penting terhadap kinerja suatu pelabuhan, paling tidak ada 5 (lima) Indicator utama yang sangat penting, antara lain:

Indicator of service, yaitu indikator yang erat kaitannya dengan informasi mengenai lamanya waktu pelayanan kapal selama didalam daerah lingkungan kerja Pelabuhan.

Indicator of utilization, yaitu indikator yang mengukur sejauh mana fasilitas dermaga dan sarana penunjang seperti kapal tunda, kapal pandu, dan lain-lain yang dimanfaatkan secara intensif, optimal, produktif dan memberikan nilai tambah.
Indicator of output, yaitu indikator yang erat kaitannya dengan informasi mengenai besarnya throughput lalu lintas barang (lintas daya) yang melalui suatu fasilitas dan peralatan dalam periode waktu tertentu.

Indicator of productivity, yaitu indikator yang mengukur kecepatan bongkar muat.
Indicator of competitiveness, yaitu indikator yang erat kaitannya dengan sejauh mana Pelabuhan tersebut bisa bersaing dengan Pelabuhan lain dari sisi harga per unit, waktu, kecepatan, infrastruktur, suprastruktur, teknologi sistem, sumber daya manusia (SDM) dan elemen lainnya sebagai satu kesatuan yang saling terkoneksi untuk mendukung layanan jasa kepelabuhanan.
Peran lain Perwira Pandu Maritim, adalah :
Memperlancar arus perdagangan global, regional, nasional dan lokal.
Memberi kepastian atas keselamatan kapal kapal yang bernavigasi di perairan pelabuhan dan Perairan Wajib Pandu serta Perairan Pandu Luar Biasa lainnya.
Mendukung kelancaran Supply Chain secara global dan efisiensi operasionalisasi layanan jasa kepelabuhanan, dll.

Sebagai contoh Maritime Pilots’ di New Zealand memberikan kontribusi yang cukup besar dan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi negeri tersebut.
Komitmen berkelanjutan INAMPA untuk terus menjaga integritas dan kredibilitas Perwira Pandu Maritim Indonesia (Maritime Pilots’) dan menghimbau seluruh anggota untuk tetap menjalankan tugas sesuai kode etik, organisai dan korporasi dimana mereka bertugas secara jujur, profesional dan bertanggung jawab. 
Pekerjaan pemanduan adalah pekerjaan yang penuh resiko (risk job/bahkan bisa sampai merenggut nyawa, sehingga tidak mengherankan Kitack Lim – Sekretaris Jenderal (Sekjen) – International Maritime Organization (IMO), Badan PBB yang mengurusi masalah Kemaritiman dunia pernah mengatakan : “Contribution made by maritime pilots to maritime safety is well understood and clearly recognised by IMO and its members, but we also recognise that the safety of Maritime Pilots, Themselves is a vital issue”, ini menunjukkan resiko tugas yang dihadapi mereka cukup besar, bahkan nyawa sekalipun merupakan taruhan atas resiko tugasnya..
Bagaimana hubungan kerja yang harmonis antara Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dengan Perwira Pandu Maritim sebagai Mita kerjanya? Badan Usaha Pelabuhan (BUP) harus dan selayaknya menyiapkan :
Menyiapkan infrastruktur pelabuhan yang cukup dan memadai memenuhi standar operasional pelabuhan.

Menyiapkan suprastruktur pelabuhan juga yang cukup memadai memenuhi standar operasional jasa kepelabuhanan.
Menyiapkan peralatan pelabuhan yang memadai serta memenuhi standar operasional layanan jasa kepelabuhanan.
Menyiapkan sarana dan prasarana teknologi informasi (IT) untuk mendukung tugas-tugas operasional layanan jasa kepelabuhanan dan tugas-tugas perwira pandu maritim seperti PPU (Pilot Portable Unit) dan peralatan teknologi lainnya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Menyiapkan pilot boat dan tugboat yang cukup, memadai dan memenuhi standar layanan jasa kepelabuhanan.
Melakukan perawatan/perbaikan semua peralatan dan infrastruktur kepelabuhanan secara rutin dan berkesinambungan.
Memfasilitasi training/pelatihan untuk Perwira Pandu Maritim secara kebutuhan dan ketentuan berlaku, juga benchmarking industri untuk peningkatan kinerja layanan perwira pandu maritim yang bertugas di BUP nya.

Menyiapkan/memfasilitasi jenjang karir yang jelas bagi Perwira Pandu Maritim yang bertugas BUP tersebut.
Menyiapkan/memberikan kesejahteraan bagi Perwira Pandu Maritim sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, maupun INAMPA.

Pentingnya menjaga keharmonisan kerja, baik itu dalam konteks internal BUP tersebut dan terutama dengan selaku stakeholders kepelabuhanan dan kemaritiman yang menjadi mitra kerja maupun mitra bisnis BUP tersebut.
Last but not least, BUP dan Perwira Pandu Maritim yang bertugas di BUP tersebut harus tetap keep up-date dengan setiap perkembangan teknologi, peraturan, market dll, serta harus menerapkan menjadi organisasi pembelajaran agar bisa survive dan berkembang di era kompetisi dan ketidakpastian saat ini yang disebut dengan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
Sedangkan perwira pandu maritim yang bertugas di BUP, juga mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk memberikan layanan secara profesional dan bertanggung jawab penuh atas tugas-tugas yang diemban kepadanya, antara lain :

Maritime safety (keselamatan berlayar) bagi semua kapal-kapal yang dilayani.
Maritime Security (keamanan maritim) sewaktu bertugas diatas kapal juga harus alert dan peduli terhadap perkembangan keamanan kapal sewaktu bernavigasi dan terus koordinasi dengan aparat keamanan yang ada di Pelabuhan maupun di 
Environtment Protection, pencegahan/perlindungan terhadap lingkungan maritim dari berbagai aktifitas di laut sewaktu bernavigasi.
Perwira Pandu Maritim juga harus tetap menjaga hubungan kerja dengan nahkoda kapal, agar kapal dan bahkan kepada pemilik kapal untuk kolaborasi kerja yang baik dan menjaga penetrasi pasar pelayanan bagi BUP tersebut di Pelabuhan.

Perwira Pandu Maritim dalam melakukan tugas juga harus tetap menjunjung tinggi kode etik dan nilai-nilai dalam bekerja, yaitu amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.

Mampu bekerja secara profesional dan memberikan nilai tambah baik terhadap internal BUP, dan secara eksternal kepada customer atau stakeholders kepelabuhanan maritim yang ada dalam bentuk peningkatan kinerja layanan jasa kepelabuhanan secara terpadu dan terintegrasi dengan unsur lainnya yang ada di pelabuhan tersebut.
Menjaga dan merawat hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan seluruh customer BUP tersebut.

Input, proses, output dan outcome kerja Perwira Pandu Maritim harus dapat memberikan nilai tambah dan daya saing suatu pelabuhan dan BUP dimana mereka bekerja untuk keberlangsungan bisnis di Pelabuhan tersebut.

Perwira Pandu Maritim harus terus waspada dan peduli dengan lingkungan kerja baik itu menyangkut infrastruktur, suprastruktur, peralatan dan sistem serta organisasi Port Stakeholders yang ada di pelabuhan tersebut.

Perwira Pandu Maritim harus tetap meningkatkan kompetensi sesuai perkembangan zaman dan adaptif dengan perubahan teknologi, regulasi, market, dan yang tidak kalah penting adalah pemahaman dan penerapan soft skill dalam bekerja. Perwira Pandu Maritim tersebut harus menerapkan menjadi individu pembelajar.

Menjaga keberlangsungan korporasi tempat dimana mereka bekerja.
BUP dan Perwira Pandu Maritim adalah merupakan satu entitas keselamatan maritim yang bekerja berdasarkan regulasi/aturan baik itu secara Internasional, regional, nasional maupun lokal yang ada.

Keselamatan Maritim (Maritime Safety), Keamanan Maritim (Maritime security), Perlindungan Maritim (Maritime Environment Protection), dan keberlangsungan dan keberlanjutan maritim (maritim sustainability) merupakan tanggung jawab penting sebuah negara dan otoritas di Indonesia, berada di Kementrian Perhubungan/Ditjen Perla yang memegang peranan penting, dan dapat mendelegasikan kewenangan tersebut kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) apakah itu BUMN, BUMD, atau Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dan organisasi lainnya.

Perwira Pandu Maritim yang bertugas melaksanakan kegiatan pemanduan kapal di pundaknya melekat empat regulasi yang mengatur, yaitu peraturan Internasional yang dilakukan oleh International Maritime Organization (IMO), seperti Solas, dll. selain kode etik yang dikeluarkan oleh International Maritime Pilots’ Association (IMPA), juga kode etik yang dikeluarkan oleh Regional Association yaitu, Asia Pacific Maritime Pilots’ Forum (APMPF), Peraturan Nasional Undang-Undang Pelayaran, Peraturan Menteri No. PM 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan dan Penundaan kapal di Indonesia kode etik yang dikeluarkan oleh Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) serta peraturan terkait lainnya selain kebijakan yang dikeluarkan oleh otoritas keselamatan maritim di suatu Pelabuhan/perairan tertentu.
Also Read
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Related News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Recommended
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Show more
Post a Comment
Cancel
Terpopuler
  • Sedang Siapkan Surat Ke Menteri, Buntut pengoperasian Gate 3 Dengan sistem autogate LSM Garda Hukum Nusantara Meminta Direksi Koreksi Evaluasi Dan Copot Pejabat Terlibat

  • TIGA PROVINSI DARURAT: NEGARA TIDAK BOLEH TERLAMBAT

  • KODAERAL I MUSNAHKAN 41,7 KG KETAMINE, TEGASKAN KOMITMEN TNI AL AMANKAN LAUT INDONESIA.

  • Bantuan Kemanusiaan Presiden RI ke Aceh Tamiang Telah Tiba Subuh Hari ini Menggunakan KRI SSA 378

  • Kejaksaan Negeri Belawan Salurkan Bantuan Kebutuhan Bahan Makanan Pokok kepada Korban Banjir Di Wilayah Medan Marelan

  • Pelindo Regional 1 Bersama BAZNAS Luncurkan Program Pendidikan Berbasis Sumber Daya Lokal

  • Hujan Ekstrem Belawan Terendam Air Hingga Medan Labuhan

  • Satu-Satunya Wakil Aceh, Hadil Tembus Juara 3 Brand Ambassador Rohis Nasional 2025

  • Komisi III DPR RI Apresiasi Langkah Kapolri Kirim Tim Psikologi Polri untuk Pulihkan Trauma Korban Banjir Aceh

  • Pengedar Roda Dua Hampir Terjebak Dengan Jalan Berlubang material berceceran di sepanjang jalan KIM mabar

Tag Terpopuler
  • BISNIS
  • Daerah
  • Ekonomi
  • EKONOMI
  • Headline
  • Hiburan
  • Hukum
  • Hukum - Kriminal
  • Hukum -Kriminal
  • Hukum-Kriminal
  • Internasional
  • Jabodetabek
  • Kriminal
  • Luar Negeri
  • Maritim
  • Megapolitan
  • Nasional
  • News
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • PERISTIWA
  • Pilihan Berita
  • Politik
  • Publik
  • PUBLIK
  • Regional
  • SAMUDERA
  • Sport
ZTV NETWORK
  • Brand Logo
  • Brand Logo
  • Brand Logo
  • Brand Logo
  • Brand Logo
ZTV
Ikuti Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
© NAVIGASI METRO - SINCE 2018